Pascasarjana-UMSU || Sejumlah pakar Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Perak, Malaysia, mengadakan diskusi ilmiah berbasis teknologi digital (Webinar) bertajuk: “Pemanfaatan Media Sosial dan Media Massa dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19”. Diskusi diselenggarakan oleh Prodi Magister Ilmu Komunikasi (MIKOM) UMSU, Jumat (3/4/2020).
.Publik antusias mengikuti program Webinar yang diisi narasumber Dr. Rudianto, M.Si selaku Wakil Rektor yang juga pakar komunikasi UMSU, Dr. Siti Nor Amalina dosen yang juga pakar media dari UPSI, Malaysia, dr. Siti Maslianah Siregar, Sp.THT-KL selaku Ketua Tim Covid-19 UMSU dan Bahri, S.Sos selaku Produser KOMPAS TV Medan. Diskusi dimoderatori oleh Muhammad Thariq, M.I.Kom dosen Ilmu Komunikasi UMSU dan diikuti hampir 100 partisipan terdiri dari mahasiswa, dosen, praktisi serta publik.
Dr. Rudianto menyampaikan UMSU dari awal telah berperan aktif melakukan sosialisasi dan edukasi preventif tentang bahaya masif Covid-19 kepada publik melalui media sosial dan media massa. Dari situlah UMSU menilai peran media sosial yang sehat dan media massa mainstream sangat strategis sekaligus dibutuhkan untuk mencegah dan mengendalikan pandemi virus corona (SARS-CoV-2) penyebab Covid-2.
Saat ini UMSU memiliki tim penanggulangan Covid-19. Tim terdiri dari dosen yang juga para dokter di Fakultas Kedokteran UMSU. Tim ini ikut membantu tim medis pemerintah. Namun, upaya pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19 akan tidak maksimal tanpa peran media. Media massa memiliki fungsi informasi, edukasi dan menghibur yang dalam situasi sekarang sangat dibutuhkan. Untuk itu UMSU melalui Prodi MIKOM bersama UPSI dan praktisi media mendiskusikan persoalan ini sekaligus untuk memberikan kontribusi pemikiran secara institusi dan individu akademik yang selanjutnya diikuti dengan riset bersama.
Dr. Siti Nor Amalina dari UPSI Malaysia mengatakan, diskusi ini sangat menarik karena dapat saling tukar pendapat dan pengalaman bagaimana Indonesia dan Malaysia memanfaatkan peran strategis media sosial dan media massa. Sebab itu kita sepakat bahwa peran media massa harus menjadi garda terdepan pula dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 dalam sekaitan fungsi strategis yang dimilikinya. Dr. Siti Nor Amalina sepakat para pakar, individu akademis dan praktisi kedua universiti berpadu lakukan riset terkait soal ini.
Produser KOMPAS TV Medan Bahri, S.Sos menyampaikan dia sepakat media massa harus “mengambil alih” kembali perannya dan berada di garda depan sekaitan fungsinya yang dibutuhkan masyarakat dan pemerintah pada masa bencana dan krisis saat ini, meski akan menghadapi tantangan baik dari internal dan eksternal media.
Ketua Tim Covid-19 UMSU dr. Siti Malianah Siregar, Sp. THT- KL mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia terus naik yang awalnya diperkirakan akan di bawah kasus SARS sebelum Cov-2 ini, sekarang telah mendekati. Untuk itu, dr. Masliana setuju pemanfaatan media sosial yang sehat sebagai modalitas promo edukasi terkait social panic, social bully dan social distancing. Untuk itu sudah saatnya pemanfaatan media dimaksimalkan untuk mencegah dan membantu mengendalikan dampak Covid-19 yang meluas pada aspek sosial.
Diskusi yang berlangsung selama 2 jam diisi oleh pemateri dan dilanjutkan tanya jawab.